Stroytelling Untuk Brand (Part 2)

Story telling bukan hanya untuk produk tapi story telling untuk brand, the life of your brand. Story telling merupakan sebuah master campaign yang mana semua urunannya adalah bagian dari master campaign yang semua storynya menyampaikan konsistensi

BRAND MANAGEMENT

10/4/2025

man standing on road infront of high-rise buildi
man standing on road infront of high-rise buildi

Story telling bukan hanya untuk produk tapi story telling untuk brand, the life of your brand. Story telling merupakan sebuah master campaign yang mana semua urunannya adalah bagian dari master campaign yang semua storynya mennyampaikan konsistensi. Everybody love consistency. Customer yang menemukan brand gonti-ganti warna, gonti-ganti suara akan bingung.

Bagaimana caranya mengukur kesuksesan story telling?

Ada dua cara untuk mengukur kesuksesan story telling yaitu, kuantitatif dan kualitatif.

1. Kuantitatif
Mengukur dampak story telling menggunakan kuntitatif adalah dengan numbers. Seperti jumlah impression, reach, likes, share, kenaikan followers dan kenaikan revenue yang semuanya bisa diukur.

2. Kualitatif
Untuk mengukur dampak story telling menggunakan kualitatif adalah dengan melihat loyalty customer. Hal ini akan terlihat dari behavior mereka. Butuh Extra effort dari brand untuk field research, kira-kira dengan campaign story telling seperti ini level of enggagmentnya mereka naik di pasar in real time? Loyalty mereka seperti apa? Enggagment mereka dengan brand seperti apa?, Itu yang akan membutuhkan extra kerja buat brand. Namun ketika brand sudah menemukan, itu akan menjadi blue print untuk campaign-campaign selanjutnya.
Namun Sebagian besar brand di Asia mengutamakan kuantitatif karena pertimbangan revenue. Tapi 100 ribu likes tidak menjamin loyalty customer. Dalam story telling yang paling penting adalah kualitatif untuk mengukur loyalty customer.

Salah satu contoh brand yang sukses diukur melalui kualitatif yaitu brand Dove dengan campaign story telling Real Beauty.

Melalui campaign tersebut, enggagment Dove sangat naik dan bahkan salesnya mereka naik sampai beberapa ratus persen setelah ada campaign Real Beauty, karena customer mereka terlihat sekali berubah behaviornya setelah ada campaign tersebut.

Apa dampak brand ketika tidak menggunakan storytelling untuk strategi marketingnya?

Story telling adalah sesuatu yang terbukti berjalan dan merupakan medium yang tidak melihat aplikasi dan implementasinya menggunakan tekhnologi atau platform apa, jadi storytelling bisa digunakan di platform apa saja.

Dampaknya kalau misalnya brand tidak mau embrace the story telling adalah within the next five to ten years, akan kewalahan sendiri karena every brand akan pindah kearah story telling, karena thats the only way dimana orang bisa identify.

Saat ini kita sudah dibombardir oleh informasi, gimana caranya kita stand out kalau tidak menggunakan story telling, setiap akan memulai campaign musti memulai dari awal lagi dengan hard sale, feature produk, dan itu akan kewalahan dan akan ketinggalan.

Sooner or later, semua brand akan bersinggungan dengan story telling. Kalau misalnya diterapkan dari sekarang, kenapa harus menunggu nanti.